RAGAM IKET

Ragam Iket

1.Iket khas tasik dengan warna dasar hitam dan corak batik merah, putih

2. Iket motif Podang warna dasar hitam dan corak berwarna kuning.

3. Iket motif Podang warna dasar hitam dan corak berwarna kuning.

4. Iket motif Podang warna dasar hitam dan corak berwarna kuning.

5. Iket  Baduy khas daerah Banten. Warna dasar hitam dengan corak batik warna biru.

6. Iket wulung segitiga. Warna dasar hitam dengan corak warna putih.

Melestarikan Iket

Iket atau Totopong merupakan penutup kepala yang biasa digunakan oleh orang Jawa khususnya dan bahkan oleh daerah lainya di Indonesia. Dahulu iket biasa digunakan sebagai penutup kepala dan juga sebagai perlengkapan untuk upacara adat yang wajib digunakan saat sedang menjalani ritual upacara adat. Selain itu, Iket juga merupakan symbol identitas bagi pemakainya dan juga merupakan identitas suatu daerah, contohnya iket dari daerah Banten yang biasa digunakan oleh orang-orang baduy luar yang memiliki ciri khas tersendiri dari Iket-iket yang dimilki daerah lain. Iket Baduy atau Iket Romal Merong berbentuk segiempat dengan ukuran kira-kira 105x95cm . Iket baduy memiliki warna dasar hitam dengan corak batik berwarna biru dan tentunya corak yang khas dari daerah tersebut.

Seiring perkembangan zaman, kini Iket mulai jarang digunakan , tidak seperti dahulu Iket sering digunakan dalam keseharian masyarakat. Bahkan saat ini untuk mendapaatkan sehelai kain Iket dengan kualitas yang bagus sangat susah sekali walaupun pada dasarnya kain Iket sama dengan kain Batik. Melihat fakta seperti ini saya sangat prihatin karena Iket juga merupakan produk batik yang tentunya sudah diakui UNESCO sebagai satu diantara warisan budaya nusantara dan kita sebagai warga negara Indonesia wajib melestarikanya “KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI ??”…

Namun kini rasa keprihatinnan saya akan dilupakanya Iket sudah sedikit terobati, karena melihat fakta yang ada ada anak-anak muda yang berdomisili di kota Bandung sudah lumayan banyak pula  yang memakai iket sebagai bagian dari aksesoris mereka, namun masih sebatas digunakan oleh remaja yang menyukai genre musik Death Metal.

Berangkat dari rasa keprihatinan saya akan dilupakanya Iket dan keinginan untuk terus melestarikan Iket, saya ingin membantu bgai siapa saja yang tertarik untuk ikut melestarikan Iket ,